Selasa, 27 Maret 2012

BERFIKIR POSITIF


BERFIKIR POSITIF
dr. ARIS EKOSULISTIYONO

Dalam bahasa agama, berfikir positif bisa disamakan dengan husnuzhan atau berbaik sangka. Husnuzhan terbagi menjadi dua yaitu : kepada Allah dan kepada makhluk. Dan pengertian berfikir positif lebih didominasi oleh wacana agar kita berbaik sangka kepada Allah. Artinya apapun yang menimpa kita baik itu suka maupun duka, sedih maupun gembira, harus kita lihat dari sisi positifnya.

             Berfikir positif bagi seorang muslim sangat penting. Allah berfirman dalam hadits qudsi : Aku menurut persangkaan hamba-ku kapada-Ku, maka silakan ia menyangka Aku semauanya.
            Hadist tersebut mengisyaraatkan kepada kita bahwa Allah mengikuti pikiran kita. Maka dia mempersilahkan kita untuk menyangka tentang Dia. Jika kita menyangka Dia baik, maka Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita.Dan jika kita berfikir negatif atau menyangka Dia buruk, maka apa yang kita sangkapun akan diberikan kepada kita.
            Oleh karena itu hendaklah kita senantiasa memiliki persangkaan yang baik kepada Allah. Apapun yang terjadi, tidak mungkin Allah zalim dan semena-mena kepada hamba-hamba-Nya.
            Berfikir positif memiliki keutamaan yang besar bagi karir seseorang. Coba bayangkan jika seseorang selalu berfikir negatif kepada Allah. Ia tidak akan melakukan suatu aktifitas yang berguna. Ketika ada penerimaan CPNS ia tidak mendaftar, dengan alasan cuma satu “meskipun capek daftar, yang diterima hanya mereka yang pakai uang pelicin”. Akhirnya ia tidak ikut mendaftar dan tentunya tidak mungkin menjadi PNS. Dengan demikian ia sendiri yang menutup pintu kesuksesan untuk dirinya.
            Seseorang yang berfikir negatif jika diajak untuk berbisnis, maka ia akan memiliki dugaan negatif terlebih dahulu.”ah zaman sekarang ini perusahan banyak yang bangkrut, nanti kalau kita bisnis, sudah keluar modal malah uang habis dan modal tidak kembali.Akhirnya ia tidak juga berusaha. Dengan begitu ia juga telah menghambat karirnya sendiri.
Ada sebuah cerita imajinasi saya untuk merubah cara berfikir kita kepada Allah : zaman dahulu ada seorang perdana menteri yang selalu berfikir positif. Peristiwa apapun yang terjadi ia tidak pernah mengeluh karena ia yakin pasti ada hikmah dibalik itu. Ia juga tidak pernah marah. Dan jika ada orang meminta pendapat kepadanya ia akan mengatakan “oh bagus itu!”.
Suatu ketika perdana menteri menyertai raja untuk berburu. Meskipun lumayan jauh namun tidak ada satu binatangpun buruan pun yang tertangkap.Karena merasa lapar maka raja pun makan sebuah apel yang ada di hutan untuk dimakan.
Ternyata buah yang diambil raja amat keras hingga gigi raja tanggal. Raja merasa kaget. Kini ia menjadi ompong. Ah, alangkah malunya ia. Denga gigi yang ompong itu tentu ia terlihat jelek, apalagi kalau tertawa terbahak-bahak. “aduh perdana menteri, bagaimana ini aku sekarang menjadi ompong dan jelek seperti ini”.
“Bagus kalau begitu, Baginda”, kata perdana menteri.
Mendengar jawaban itu raja murka. Tidak disangka perdana menteri kepercayaannnya ternyata senang melihat ia menjadi ompong.”pengawal! tangkap perdana menteri dan masukkan kedalam sumur!” kata raja.
Para pengawalpun menangkap perdana menteri. Anehnya perdana menteri itu tidak melakukan perlawanan sedikitpun. Ia juga tidak beragumentasi mengapa mengatakan “bagus” ketika raja mengadukan perihal giginya yang menjadi ompong. Ia menerima begitu saja dimasukkan ke dalam sumur mati yang ada di hutan itu.
Raja pun melanjutkan perjalanan tanpa ditemani oleh perdana menteri. Beberapa saat kemudian mereka diserang oleh penduduk hutan disitu. Peperangan pun terjadi dan para pengawal raja dapat dikalahkan. Merek semua ditawan.
Ternyata yang menangkap raja dan para pengawal adalah manusia –manusia kanibal. Setiap hari mereka mengambil satu pengawal untuk dimasak dan  kemudian di makan. Satu demi satu pengawal diambil hingga habis. Kini tinggal raja sendirian. Mereka tertawa-tawa, “ah tentu orang ini sangat lezat, tubuhnya gemuk”, kata salah seorang diantara mereka. Yang lainpun tertawa terbahak-bahak. Raja sangat ketakutan sampai menangis. Dan karena menangis itu terlihatlah giginya yang ompong. Seluruh manusia kanibal itu terkejut. Meereka menjadi ketakutan, “ah kalau giginya tanggal begini bisa membawa sial untuk kita”, kata salah satu diantara mereka.
“ya, buang saja daripada kita mendapat bencana karena memakan orang ompong”.
Lalu merekapun melepas raja. Raja berlari ketakutan. Dalam hati ia merasa “benar juga kata perdana menteri. Coba kalau aku tidak ompong, pasti aku sudah dijadikan santapan manusia-manusia kanibal itu”.
Akhirnya ia pergi menuju sumur tempat perdana menteri dikurung. Sampai disana ia berusaha menyelamatkan perdana menteri. Ia mencari alat agar perdana menteri bisa naik. Setelah perdana menteri samapai diatas, raja menangis dan memintaa maaf kepadanya. Ia mengaku telah bersalah dan berdosa kepada perdana menteri. Perdana menteri sendiri tidak mengetahui mengapa raja menangis.
Raja akhirnya bercerita tentang pengalamannya bersama para pengawalnya. Berkali-kali ia meminta maaf kepada perdana menteri atas kesalahannya memasukkan ke dalam sumur. Ia tidak tahu bahwa ternyata ada bagusnya giginya tanggal hingga menjadi ompong. Perdana menteri hanya tersenyum, ia merasa tidak di zalimi oleh raja, bahkan ia berkata “ bagus, kemarin baginda memasukkan saya ke dalam sumur ini. Coba kalau tidak, tentu saya sudah dimakan bersama para pengawal yang lain”.
Dahsyat! Ternyata positif thinking perdana menteri tidak salah. Seandainya kita berfikir positif niscaya kita akan menjadi orang yang sabar dan ikhlas. Coba anda renungkan, jika suatu ketika anda sedang terburu-buru dan ingin cepat sampai tetapi jalanan macet. Apa yang anda lakukan? Menggerutu dan mengomel, itulah yang biasa dilakukan. Tetapi pernahkah anda berfikir bahwa dengan jalan macet itu justru anda diselamatkan oleh Allah SWT. Karena didepan anda akan ada kecelakaan besar bila jalan ini lancer karena kita tidak berhati-hati. Karena itu berfikirlah positif kepada Allah. Apapun yang diberikan oleh Allah pada saat ini baik senang maupun sedih, itu adalah yang terbaik buat kita semua. Amiin.

Sabtu, 11 Februari 2012

HIKMAH DOA TIDAK TERKABUL

HIKMAH DOA TIDAK TERKABUL
dr. ARIS EKOSULISTIYONO

Jika anda merasa sudah berdoa tetapi ternyata Allah SWT tidak kunjung mengabulkan doa anda, mungkin Allah SWT berkehendak lain. Ada beberapa hal yang menyebabkan doa kita tidak dikabulkan oleh Allah SWT.


Pertama, mungkin Allah SWT menjadikan doa kita sebagai simpanan di akhirat. Jadi meskipun Allah SWT tidak mengabulkan doa kita tetapi Allah SWT menetapkannya sebagai ibadah  kita. Kita tidak mendapatkan apa yang kita minta di dunia tetapi kita mendapatkannya di akhirat yang jauh lebih baik daripada itu.
Kedua, mungkin Allah SWT akan menebus dosa dan  kesalahan kita dengan doa yang kita panjatkan. Dan jika ditimbang antara dikabulkannya doa kita dengan ditebusnya kesalahan dan dosa kita tersebut, nilai tebusnya kesalahan dan dosa kita lebih besar. 
Ketiga, Allah SWT bukan tidak mengabulkan doa kita, tetapi menundanya. Tujuan penundaan tersebut adalah agar kita lebih mendekat kepada-Nya. Sebab jika doa kita dikabulkan dengan segera, maka besok kita tidak lagi meratap dan mengiba di hadapan-Nya. Padahal Allah SWT menghendaki kita memohon dan meniba sampai bercucuran air mata berharap kepada kemuraha-Nya.
Keempat, ada hikmah dibalik tidak dikabulkannya doa kita karena allah SWT mengganti doa kita dengan yang lebih baik dan menghindarkan  kita dari  musibah yang besar yang kita tidak sanggup menghadapinya.

Rabu, 14 Desember 2011

PENGHAMBAT REZEKI


PENGHAMBAT  REZEKI
Oleh
dr. ARIS EKOSULISTIYONO

Sesungguhnya pada diri setiap manusia, telah ditetapkan bagi mereka rezekinya sejak roh ditiupkan pertama kali ke dalam kandungan ibu. Bermacam-macam tingkatan rezeki setiap manusia. Namun demikian, bukan berarti tidak bisa berubah karena walau bagaimanapun itu adalah hak prerogatif Allah SWT.
Rezeki yang dituliskan tersebut bisa diibaratkan 1 botol aqua yang penuh berisi air. Ketika itu habis maka habislah usia manusia hidup di dunia ini. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa rezeki telah ditetapkan, hanya tinggal bagaimana cara kita meraihnya. Anda mau meraihnya dengan jalan halal penuh berkah, ataupun dengan jalan haram yang pasti sudah ada jaminan rezeki untuk kita semua. Maka tidak salah jika AA Gym, Ust. Mansur, dll, lebih suka mengatakan menjemput rezeki daripada mencari rezeki.
Beberapa dari kita mungkin meras, kok ya rezeki saya rasanya seret banget. Usaha ini itu, tidak juga membuahkan hasil Pokoknya serba sulit deh. Jika itu terjadi, maka kita perlu introspeksi diri. Jangan-jangan ada hal-hal yang membuat rezeki kita ditahan oleh Allah hingga sampai akhir hayat pun kita hidup berkesusahan. Nah, ada 5 hal yang menjadi penghambat rezeki kita yaitu :

1. Hilangnya Rasa Tawakkal Kepada Allah
Kadangkala ketika rezeki kita mulai mengalir, ada rasa bangga dalam diri. Seolah-olah kita merasa bahwa ini semua adalah hasil dari kerja keras dan semangat pantang menyerah yang ada dalam diri kita. Kita merasa super hebat dan luar biasa. Kita lupa bahwa kesemuanya itu tidak terlepas dari faktor “x” yaitu Maha Pemurah dan Pengasihnya Allah.
Ketika itu terjadi, maka bersiaplah karena itu adalah titik balik dari tanjakan kesuksesan kita. Dan itulah titik balik dimana kita bukannya naik malah terus meluncur ke bawah. Bukankah Allah sudah berfirman “… Aku adalah seperti prasangka hambaku…”. Maka, pada saat kita berpongah-pongah ria dan lupa kepadaNya, maka Dia akan menganggap kita tidak membutuhkannya lagi. Disaat itulah Allah berpaling dari kita dan mencabut faktor “x” yang sebetulnya banyak mendominasi keberhasilan usaha kita.

2. Terlalu Banyak Dosa
Terlalu banyak dosa akan membuat hati kita tertutup debu. Memupuskan setiap doa yang dipanjatkan ke langit. Bahkan ada seorang Syekh terkenal yang mengatakan bahwa penutup dari pintu rezeki adalah dosa yang terlampau banyak. Sedangkan pembukanya adalah taubat. Jadi kalau Anda merasa rezeki seret, cobalah bercermin dosa apa saja yang sudah Anda perbuat selama ini.
Allah itu adil. Siapa yang berusaha maka pasti akan diberikan hasil. Ada hukum tanam benih tuai hasil. Selama kita usaha, ada hasil dibalik semua itu. Kalau kita tekun pasti berhasil. Tapi kalau tidak berhasil, dosa apa coba yang ada dalam diri kita. Jadi segeralah bertaubat. Saya pikir itu wajar dan bisa dianalogikan dengan mudah. Bayangkan saja Anda adalah karyawan di sebuah perusahaan. Kira-kira kalau perilaku Anda tidak baik, kerjaan ngga pernah beres, mudah dapet promosi kenaikan jabatan ngga? Kira-kira atasan melirik Anda ngga ntuk dinaikkan jabatannya? Apalagi Allah yang punya kuasa menaik turunkan rezeki dan kedudukan kita.

3. Berbuat Maksiat dalam Mencari Nafkah
Jaman sekarang jujur itu susah, orang yang ngga jujur aja kadang masih susah dapet duit. Akhirnya mark up sana mark up sini. Demi mencari uang melimpah. Sikut sana sikut sini, kalau perlu pakai dukun atau sewa orang untuk melakukan hal yang tidak-tidak. Ini terang-terangan membuat rezeki kita ditahan oleh Allah. Andaikata kita merasa dapat banyak duit itu semua tidak berkah. Dan ciri-ciri harta yang tidak berkah diantaranya :
  • Sering dibelanjakan untuk hal yang sifatnya sia-sia belaka. Tidak banyak mendatangkan manfaat, baik dirinya maupun orang lain dan lingkungan sekitarnya.
  • Sering dilanda penyakit, baik itu penyakit lahir maupun penyakit batin (iri, dengki, dll)
  • Sulit sekali hatinya tergerak untuk membelanjakan harta berlebih tersebut di jalan Allah. Padahal di setiap harta kita, ada hak orang lain yang mesti diberikan.
4. Dalam Bekerja Sering Melupakan Allah
Ciri-ciri paling mudah ditemui adalah meremehkan Shalat. Ketika kita benar-benar sibuk dan tiba waktunya shalat, kita cenderung menunda-nunda. Lebih penting kerjaan daripada shalat. Bahkan yang kebangetan, sampai ngga shalat gara-gara kerjaan. Atau bisa juga berupa ketidakjujuran dalam berbisnis. Kita menganggap tidak ada yang tahu kebohongan kita. Itu artinya, kita sudah melupakan Allah yang selalu mengamati dan mengetahui setiap tindakan kita. Kalau Anda luoa padanya, Dia pun dengan mudah melupakan Anda.

5. Enggan Bershodaqoh
Shodaqoh itu memiliki beberapa kelebihan jika dilakukan dengan ikhlas.
  • Menolak “bala” yang datang kepada kita, entah itu berupa penyakit, musibah, ataupun hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Kalaupun terpaksa terjadi (karena kehendak Allah), maka skalanya akan menjadi lebih kecil untuk kita.
  • Pupuk Kebaikan. Maksudnya dengan kita rajin bershodaqoh, sama artinya kita menebar pupuk-pupuk kebaikan. Ini nantinya akan menyuburkan pohon kebaikan dan berujung pada hak kita untuk memetik buah kebaikan itu sendiri. Bukankah sudah janji Allah bahwa setiap kita bershodaqoh dengan ikhlas, Alah akan melipatgandakan gantinya untuk kita. Cobalah dan buktikan sendiri.
  • Menjadi pelicin turunnya rezeki. Sudah banyak orang sukses yang merumuskan teori “Makin banyak memberi, makin banyak menerima”. Keluarkan sebagian harta Anda untuk shodaqoh dan tunggulah, sesungguhnya akan datang lebih banyak ganti yang dibarikan oleh Allah. Itulah mengapa orang-orang sukses kelas dunia (Donald Trump, Warren Buffet, Bill Gates, dll) berlomba-lomba menyumbangkan sebagian harta ataupun penghasilan dari bisnisnya untuk kegiatan sosial. Dan Anda lihat, bukannya bangkrut, malah bisnis mereka semakin besar.

Selasa, 13 Desember 2011

HATI YANG SUCI


Hati Yang Suci
Oleh: dr. ARIS EKOSULISTIYONO
Hati itu bagaikan kaca mata. Kalau kita menggunakan kaca mata yang bening, apa yang kita lihat akan tampak apa adanya. Yang putih akan jelas putihnya, yang coklat muda akan jelas warna aslinya. Namun kalau kita menggunakan kaca mata hitam, apa yang kita lihat tidak akan sesuai aslinya. Yang putih akan kelihatan abu muda dan warna coklat muda akan menjadi coklat tua. Demikian juga hati, kalau hati jernih, kita akan melihat realita itu apa adanya, sementara kalau hati kita kotor atau hitam, kita akan melihat realita itu tidak seperti sebenarnya.
Oleh sebab itu, kita harus berusaha menghilangkan awan yang menutupi cahaya hati kita. Bagaimana caranya?
1. Introspeksi diri. Introspeksi diri dalam bahasa arab disebut Muhasabatun Nafsi, artinya mengidentifikasi apa saja penyakit hati kita. Semua orang akan tahu apa sebenarnya penyakit qalbu (hati) yang dideritanya itu.
2. Perbaikan Diri. Perbaikan diri dalam bahasa populer disebut taubat. Ini merupakan tindak lanjut dari introspeksi diri. Ketika melakukan introspeksi diri, kita akan menemukan kekurangan atau kelemahan diri kita. Nah, kekurangan-kekurangan tersebut harus kita perbaiki secara bertahap. Alangkah rugi kalau kita hanya pandai mengidentifikasi kelemahan diri tapi tidak memperbaikinya.
3. Tadabbur Al Qur’an. Tadabbur Al Qur’an artinya menelaah isi Al-Qur’an, lalu menghayati dan mengamalkannya. Hati itu bagaikan tanaman yang harus dirawat dan dipupuk. Nah, di antara pupuk hati adalah tadabbur Qur’an. Allah menyebutkan orang-orang yang tidak mau mentadabburi Qur’an sebagai orang yang tertutup hatinya. Artinya, kalau hati kita ingin terbuka dan bersinar, maka tadabburi Qur’an.
4. Menjaga Kelangsungan Amal Saleh. Amal saleh adalah setiap ucapan atau perbuatan yang dicintai dan diridoi Allah swt. Apabila kita ingin memiliki hati yang bening, jagalah keberlangsungan amal saleh sekecil apapun amal tersebut. Misalnya, kalau kita suka rawatib, lakukan terus sesibuk apapun, kalau kita biasa pergi ke majelis ta’lim, kerjakan terus walau pekerjaan kita menumpuk.
5. Mengisi Waktu dengan Zikir. Zikir artinya ingat atau mengingat. Dzikrullah artinya selalu mengingat Allah. Ditinjau dari segi bentuknya, ada dua macam zikir. Pertama, zikir Lisan, artinya ingat kepada Allah dengan melafadzkan ucapan-ucapan zikir seperti Subhannallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, Laa Ilaaha illallah, dll. Kedua, Zikir Amali, artinya zikir (ingat) kepada Allah dalam bentuk penerapan ajaran-ajaran Allah swt. dalam kehidupan. Misalnya, jujur dalam bisnis, tekun saat bekerja, dll. Hati akan bening kalau hidup selalu diisi dengan zikir lisan dan amali.
6. Bergaul dengan Orang-Orang Saleh. Lingkungan akan mempengaruhi perilaku seseorang. Karena itu, kebeningan hati erat juga kaitannya dengan siapakah yang menjadi sahabat-sahabat kita. Kalau kita bersahabat dengan orang yang jujur, amanah, taat pada perintah Allah, tekun bekerja, semangat dalam belajar, dll., diharapkan kita akan terkondisikan dalam atmosfir (suasana) kebaikan. Sebaliknya, kalau kita bergaul dengan orang pendendam, pembohong, pengkhianat, lalai akan ajaran-ajaran Allah, dll., dikhawatirkan kita pun akan terseret arus kemaksiatan tersebut.
7. Berbagi Kasih dengan Fakir, Miskin, dan Yatim. Berbagi cinta dan ceria dengan saudara-saudara kita yang fakir, miskin, dan yatim merupakan cara yang sangat efektif untuk meraih kebeningan hati, sebab dengan bergaul bersama mereka kita akan merasakan penderitaan orang lain.
8. Mengingat Mati. Modal utama manusia adalah umur. Umur merupakan bahan bakar untuk mengarungi kehidupan. Kebeningan hati berkaitan erat dengan kesadaran bahwa suatu saat bahan bakar kehidupan kita akan manipis dan akhirnya habis. Kesadaran ini akan menjadi pemacu untuk selalu membersihkan hati dari awan kemaksiatan yang menghalangi cahaya hati. Rasulullah saw. menganjurkan agar sering berziarah supaya hati kita lembut dan bening.
9. Menghadiri Majelis Ilmu. Hati itu bagaikan tanaman, ia harus dirawat dan dipupuk. Di antara pupuk hati adalah ilmu. Karena itu, menghadiri majelis ilmu akan menjadi media pensucian hati. Rasulullah saw. menyebutkan bahwa Allah swt. akan menurunkan rahmat, ketenangan dan barakah pada orang-orang yang mau menghadiri majelis ilmu dengan ikhlas.
10. Berdo’a kepada Allah SWT.. Allah swt. Maha Berkuasa untuk membolak balikan hati seseorang. Karena itu sangat logis kalau kita diperintahkan untuk meminta kepada-Nya dijauhkan dari hati yang busuk dan diberi hati yang hidup dan bening. Menurut Ummu salamah r.a,. do’a yang sering dibaca Rasulullah saat meminta kebeningan hati adalah: Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii ‘alaa diinika (Wahai yang membolak-balikkan qalbu, tetapkanlah hatiku berpegang pada agama-Mu).
Kesimpulannya, hati merupakan panglima untuk seluruh anggota jasad kita. Kalau hati bening, kelakuan kita pun akan beres. Tapi kalau hati kita busuk, seluruh amaliah pun busuk. Ada sepuluh cara agar kita memiliki hati yang suci, yaitu; Introspeksi diri, perbaikan diri, tadabbur Qur’an, menjaga kelangsungan amal saleh, mengisi waktu dengan zikir, bergaul dengan orang-orang saleh, berbagi kasih dengan fakir miskin dan anak yatim, mengingat mati, menghadiri majelis ta’lim, dan berdo’a kepada Allah swt. Mudah-mudahan Allah swt. selalu memberi kepada kita hati yang bening. Amiin .

Minggu, 27 November 2011

HIPERTENSI UP DATE


Tekanan Darah Tinggi
(Hipertensi)

oleh:dr.ARIS EKOSULISTIYONO
DEFINISI
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri.

Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.

Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik).

Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh.
Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya.
Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.

Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati, akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan.
Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi.

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa.
Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.
Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa
Kategori
Tekanan Darah Sistolik
Tekanan Darah Diastolik
Normal
Dibawah 130 mmHg
Dibawah 85 mmHg
Normal tinggi
130-139 mmHg
85-89 mmHg
Stadium 1
(Hipertensi ringan)
140-159 mmHg
90-99 mmHg
Stadium 2
(Hipertensi sedang)
160-179 mmHg
100-109 mmHg
Stadium 3
(Hipertensi berat)
180-209 mmHg
110-119 mmHg
Stadium 4
(Hipertensi maligna)
210 mmHg atau lebih
120 mmHg atau lebih


PENGENDALIAN TEKANAN DARAH

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:
  1. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya
  2. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis.
    Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.
  3. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.
Sebaliknya, jika:
- aktivitas memompa jantung berkurang
- arteri mengalami pelebaran
- banyak cairan keluar dari sirkulasi
maka tekanan darah akan menurun.

Penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi tubuh secara otomatis).
  1. Perubahan fungsi ginjal
    Ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara:
    - Jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan mengembalikan tekana darah ke normal.
    - Jika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga volume darah bertambah dan tekanan darah kembali ke normal.
    - Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang disebut renin, yang memicu pembentukan hormon angiotensi, yang selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosteron.

    Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah; karena itu berbagai penyakit dan kelainan pda ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.
    Misalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi.
    Peradangan dan cedera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.
  2. Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom, yang untuk sementara waktu akan:
    - meningkatkan tekanan darah selama respon fight-or-flight (reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar)
    - meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung; juga mempersempit sebagian besar arteriola, tetapi memperlebar arteriola di daerah tertentu (misalnya otot rangka, yang memerlukan pasokan darah yang lebih banyak)
    - mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan meningkatkan volume darah dalam tubuh
    - melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin), yang merangsang jantung dan pembuluh darah.
PENYEBAB
Pada sekitar 90% penderita hipertensi, penyebabnya tidak diketahui dan keadaan ini dikenal sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer.
Hipertensi esensial kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah.

Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder.
Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal.
Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).

Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).

Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan.
Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.

Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder:
  1. Penyakit Ginjal
    - Stenosis arteri renalis
    - Pielonefritis
    - Glomerulonefritis
    - Tumor-tumor ginjal
    - Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
    - Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
    - Terapi penyinaran yang mengenai ginjal
  2. Kelainan Hormonal
    - Hiperaldosteronisme
    - Sindroma Cushing
    - Feokromositoma
  3. Obat-obatan
    - Pil KB
    - Kortikosteroid
    - Siklosporin
    - Eritropoietin
    - Kokain
    - Penyalahgunaan alkohol
    - Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)
  4. Penyebab Lainnya
    - Koartasio aorta
    - Preeklamsi pada kehamilan
    - Porfiria intermiten akut
    - Keracunan timbal akut.
GEJALA
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak).
Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
- sakit kepala
- kelelahan
- mual
- muntah
- sesak nafas
- gelisah
- pandangan menjadi kabur
yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.

Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak.
Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.

DIAGNOSA
Tekanan darah diukur setelah seseorang duduk atau berbaring selama 5 menit.
Angka 140/90 mmHg atau lebih dapat diartikan sebagai hipertensi, tetapi diagnosis tidak dapat ditegakkan hanya berdasarkan satu kali pengukuran.

Jika pada pengukuran pertama memberikan hasil yang tinggi, maka tekanan darah diukur kembali dan kemudian diukur sebanyak 2 kali pada 2 hari berikutnya untuk meyakinkan adanya hipertensi.
Hasil pengukuran bukan hanya menentukan adanya tekanan darah tinggi, tetepi juga digunakan untuk menggolongkan beratnya hipertensi.

Setelah diagnosis ditegakkan, dilakukan pemeriksaan terhadap organ utama, terutama pembuluh darah, jantung, otak dan ginjal.

Retina (selaput peka cahaya pada permukaan dalam bagian belakang mata) merupakan satu-satunya bagian tubuh yang secara langsung bisa menunjukkan adanya efek dari hipertensi terhadap arteriola (pembuluh darah kecil). Dengan anggapan bahwa perubahan yang terjadi di dalam retina mirip dengan perubahan yang terjadi di dalam pembuluh darah lainnya di dalam tubuh, seperti ginjal.
Untuk memeriksa retina, digunakan suatu oftalmoskop. Dengan menentukan derajat kerusakan retina (retinopati), maka bisa ditentukan beratnya hipertensi.

Perubahan di dalam jantung, terutama pembesaran jantung, bisa ditemukan pada elektrokardiografi (EKG) dan foto rontgen dada.
Pada stadium awal, perubahan tersebut bisa ditemukan melalui pemeriksaan ekokardiografi (pemeriksaan dengan gelombang ultrasonik untuk menggambarkan keadaan jantung).

Bunyi jantung yang abnormal (disebut bunyi jantung keempat), bisa didengar melalui stetoskop dan merupakan perubahan jantung paling awal yang terjadi akibat tekanan darah tinggi.

Petunjuk awal adanya kerusakan ginjal bisa diketahui terutama melalui pemeriksaan air kemih.
Adanya sel darah dan albumin (sejenis protein) dalam air kemih bisa merupakan petunjuk terjadinya kerusakan ginjal.

Pemeriksaan untuk menentukan penyebab dari hipertensi terutama dilakukan pada penderita usia muda.
Pemeriksaan ini bisa berupa rontgen dan radioisotop ginjal, rontgen dada serta pemeriksaan darah dan air kemih untuk hormon tertentu.

Untuk menemukan adanya kelainan ginjal, ditanyakan mengenai riwayat kelainan ginjal sebelumnya.
Sebuah stetoskop ditempelkan diatas perut untuk mendengarkan adanya bruit (suara yang terjadi karena darah mengalir melalui arteri yang menuju ke ginjal, yang mengalami penyempitan).
Dilakukan analisa air kemih dan rontgen atau USG ginjal.

Jika penyebabnya adalah feokromositoma, maka di dalam air kemih bisa ditemukan adanya bahan-bahan hasil penguraian hormon epinefrin dan norepinefrin.
Biasanya hormon tersebut juga menyebabkan gejala sakit kepala, kecemasan, palpitasi (jantung berdebar-debar), keringat yang berlebihan, tremor (gemetar) dan pucat.

Penyebab lainnya bisa ditemukan melalui pemeriksaan rutin tertentu.
Misalnya mengukur kadar kalium dalam darah bisa membantu menemukan adanya hiperaldosteronisme dan mengukur tekanan darah pada kedua lengan dan tungkai bisa membantu menemukan adanya koartasio aorta.
PENGOBATAN
Hipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi dapat diberikan pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Langkah awal biasanya adalah merubah pola hidup penderita:
  1. Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk menurunkan berat badannya sampai batas ideal.
  2. Merubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan atau kadar kolesterol darah tinggi.
    Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan kalsium, magnesium dan kalium yang cukup) dan mengurangi alkohol.
  3. Olah raga aerobik yang tidak terlalu berat.
    Penderita hipertensi esensial tidak perlu membatasi aktivitasnya selama tekanan darahnya terkendali.
  4. Berhenti merokok.
PEMBERIAN OBAT-OBATAN
  1. Diuretik thiazide biasanya merupakan obat pertama yang diberikan untuk mengobati hipertensi.
    Diuretik membantu ginjal membuang garam dan air, yang akan mengurangi volume cairan di seluruh tubuh sehingga menurunkan tekanan darah.
    Diuretik juga menyebabkan pelebaran pembuluh darah.
    Diuretik menyebabkan hilangnya kalium melalui air kemih, sehingga kadang diberikan tambahan kalium atau obat penahan kalium.
    Diuretik sangat efektif pada:
    - orang kulit hitam
    - lanjut usia
    - kegemukan
    - penderita gagal jantung atau penyakit ginjal menahun
  2. Penghambat adrenergik merupakan sekelompok obat yang terdiri dari alfa-blocker, beta-blocker dan alfa-beta-blocker labetalol, yang menghambat efek sistem saraf simpatis.
    Sistem saraf simpatis adalah sistem saraf yang dengan segera akan memberikan respon terhadap stres, dengan cara meningkatkan tekanan darah.
    Yang paling sering digunakan adalah beta-blocker, yang efektif diberikan kepada:
    - penderita usia muda
    - penderita yang pernah mengalami serangan jantung
    - penderita dengan denyut jantung yang cepat
    - angina pektoris (nyeri dada)
    - sakit kepala migren.
  3. Angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-inhibitor) menyebabkan penurunan tekanan darah dengan cara melebarkan arteri.
    Obat ini efektif diberikan kepada:
    - orang kulit putih
    - usia muda
    - penderita gagal jantung
    - penderita dengan protein dalam air kemihnya yang disebabkan oleh penyakit ginjal menahun atau penyakit ginjal diabetik
    - pria yang menderita impotensi sebagai efek samping dari obat yang lain.
  4. Angiotensin-II-bloker menyebabkan penurunan tekanan darah dengan suatu mekanisme yang mirip dengan ACE-inhibitor.
  5. Antagonis kalsium menyebabkan melebarnya pembuluh darah dengan mekanisme yang benar-benar berbeda.
    Sangat efektif diberikan kepada:
    - orang kulit hitam
    - lanjut usia
    - penderita angina pektoris (nyeri dada)
    - denyut jantung yang cepat
    - sakit kepala migren.
  6. Vasodilator langsung menyebabkan melebarnya pembuluh darah.
    Obat dari golongan ini hampir selalu digunakan sebagai tambahan terhadap obat anti-hipertensi lainnya.
  7. Kedaruratan hipertensi (misalnya hipertensi maligna) memerlukan obat yang menurunkan tekanan darah tinggi dengan segera.
    Beberapa obat bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat dan sebagian besar diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah):
    - diazoxide
    - nitroprusside
    - nitroglycerin
    - labetalol.
    Nifedipine merupakan kalsium antagonis dengan kerja yang sangat cepat dan bisa diberikan per-oral (ditelan), tetapi obat ini bisa menyebabkan hipotensi, sehingga pemberiannya harus diawasi secara ketat.
PENGELOLAAN HIPERTENSI SEKUNDER

Pengobatan hipertensi sekunder tergantung kepada penyebabnya.
Mengatasi penyakit ginjal kadang dapat mengembalikan tekanan darah ke normal atau paling tidak menurunkan tekanan darah.

Penyempitan arteri bisa diatasi dengan memasukkan selang yang pada ujungnya terpasang balon dan mengembangkan balon tersebut.
Atau bisa dilakukan pembedahan untuk membuat jalan pintas (operasi bypass).

Tumor yang menyebabkan hipertensi (misalnya feokromositoma) biasanya diangkat melalui pembedahan.
PENCEGAHAN
Perubahan gaya hidup bisa membantu mengendalikan tekanan darah tinggi.

Perubahan gaya hidup

Artikel Terkait




Obat Terkait